surat Al Falaq,surat Annas |
B: “Disihir orang”
A: “Siapa yang menyihir?”
B: “Labid bin Aksam, Yahudi”
A: “Dengan apa disihir?”
B: “Dengan sisir dan gigi sisir
A: “Di mana?”
B: “Dalam buntalan daun tamar di bawah batu di telaga zarwan”
Itulah dialog dua malaikat saat melihat Rasulullah terbaring sakit yang merupakan Azbabun Nuzul (sebab-sebab turunnya) Surat Al Falaq dan An Nas. Dua surat ini diturunkan saat Rasulullah Muhammad SAW pulang dari Hudaibiyah di bulan Zulhijjah tahun ke tujuh hijriah. Diriwayatkan setelah selesai perang Khaibar maka para pemimpin
Yahudi berniat untuk terus menghabisi gerakan dan ajaran yang dibawa Muhammad SAW dengan berbagai cara.
Salah satu cara itu adalah cara-cara mistik yaitu menggunakan ilmu sihir. Diutuslah seorang pimpinan Yahudi untuk menemui dukun sihir Yahudi, Labid bin Aksam. Labid sang dukun sihir meminta syarat yaitu benda-benda pribadi milik Rasulullah. Singkatnya, dengan kerja sama dari seorang pendamping Rasulullah ditemukanlah sisir rambut nabi.
Ritual magis ilmu hitam pun dilakukan pada suatu malam oleh Labid bin Aksam. Sebuah lilin dibentuk menjadi seperti boneka kecil menyerupai tubuh manusia. Di dunia sihir, teknik ini fungsinya adalah visualisasi dan representasi tubuh yang akan disihir. Sebuah teknik universal yang sudah jamak dilaksanakan oleh kalangan tukang sihir ilmu hitam di belahan dunia barat dan timur. Boneka lilin itu kemudian diikat dengan sebelas ikatan dan kemudian ditusuk dengan sebelas jarum dan diletakkan di sebuah tempat.
Maka saat itu Rasullah diiriwayatkan terkena sihir selama 40 hari. Tubuhnya panas dingin dan penuh kesakitan, meskipun tidak sampai membuat tewas sang kekasih Allah ini. Kesadarannya timbul dan kadang tenggelam hingga tidak mampu mengingat siapa dirinya.
Hingga akhirnya, pertolongan Allah SWT datang. DIA mengutus dua malaikat untuk mendatangi Rasulullah dari dua arah. Seorang malaikat datang di arah kepala (A) dan seorang malaikat datang di arah kaki (B). Terjadilah dialog antara dua malaikat sebagaimana yang telah ditulis di awal artikel tadi.
Rasulullah kemudian dibuka kesadarannya oleh dua malaikat tersebut dan terbangun. Si Rasulullah kemudian menyuruh Sayidina Ali, Sayidina Zubir dan Omar bin Yasir untuk pergi ke telaga Zarwan.
Di bawah sebuah batu, ditemukan buntalan daun tamar. Di dalam buntalan tersebut terdapat sisir rambut, gigi sisir dan boneka lilin yang diikat sebelas simpul dan sebelas jarum yang ditusukkan. Boneka tersebut kemudian dibawa ke Rasulullah SAW.
Selanjutnya, turunlah dua surat yaitu SURAT AL FALAQ DAN AN NAS. Apabila di baca satu ayat, maka terurailah satu ikatan, sehingga akhirnya semua ikatan gaib di tubuh Rasulullah terlepas. Rasulullah SAW akhirnya terbebaskan dari pengaruh semua sihir. Satu persatu jarum di boneka dicabut sambil membaca satu ayat, hingga akhirnya rasa sakit di seluruh tubuh Rasulullah menghilang.
Diriwayatkan dari ‘Aisyah (R.a) bahwa usai kejadian tersebut pada setiap malam apabila akan tidur, Rasulullah membaca SURAT IKHLAS, SURAT AL FALAQ DAN SURAT AN NAS. Kemudian ditiupkan pada kedua tapak tangan dam disapukan ke seluruh tubuh dan kepala.
Sayidina Ali (RA) memaparkan pernah Rasulullah diggiit kala jengking, kemudian beliau mengambil air garam, dibacakan surah Al Falaq dan An Nas lalu disapukan ke anggota tubuh yang digit kala jengking. Di riwayat lain yang disampaikan oleh Uqbah bin Amir: ketika aku sesat dalam perjalanan bersama dengan Rasulullah ia membaca surah Al Falaq dan An Nas dan aku pun disuruh membacanya.
Itulah sedikit sejarah Rasulullah SAW di masa silam. Sehingga kita juga bisa meneladani perilakunya menyembuhkan berbagai godaan ilmu hitam maupun godaan fisik lain dengan obat mujarab yaitu surah Al Falaq dan An Nas. Dua ayat ini memang terbukti efektif untuk membentengi diri dari kejahatan gaib. Bila dibaca sebanyak 41 kali, selama 3 hari, 5 atau 7 hari berturut-turut maka kejahatan setan dan manusia akan hancur. Bila menghadapi penguasa yang kejam dan lalim, maka kita disarankan membaca surat Al Falaq dan surat An Nas masing-masing sebanyak 100 kali.
surat al-falaq, surat annas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar